Membuat Model Data Relasional dengan PlantUML

Rojabinuribrahim
2 min readFeb 19, 2024

Pendahuluan

Dalam dunia manajemen proyek, pemodelan data relasional menjadi kunci untuk memahami dan merencanakan interaksi antar entitas. PlantUML adalah alat yang efektif dalam menciptakan diagram UML, termasuk model data relasional. Dalam makalah ini, kita akan menciptakan sebuah model data relasional menggunakan PlantUML untuk merepresentasikan struktur organisasi dan hubungan antar entitas di suatu perusahaan yang terlibat dalam manajemen proyek. Entitas-entitas yang akan dimodelkan melibatkan Pengawas, KepalaBagian, BagianPengawas, Pegawai, Proyek, BagianKeuangan, BagianProduksi, dan PemesananBahanBaku.

Diubah menjadi Diagram Plantuml

Penjelasan Model

  1. Pengawas: Mewakili entitas pengawas yang memiliki ID, Nama, dan Jabatan.
  2. KepalaBagian: Merepresentasikan kepala bagian dengan ID, Nama, dan Bagian yang dipegangnya.
  3. BagianPengawas: Menunjukkan hubungan antara Bagian dan Pengawas dengan Bagian sebagai atribut dan PengawasID sebagai foreign key.
  4. Pegawai: Menggambarkan entitas pegawai dengan ID, Nama, dan Bagian tempat bekerja.
  5. Proyek: Merepresentasikan entitas proyek dengan ID, Nama, dan Deadline.
  6. BagianKeuangan dan BagianProduksi: Entitas yang mewakili bagian keuangan dan produksi dalam perusahaan.
  7. PemesananBahanBaku: Menunjukkan entitas pemesanan bahan baku dengan atribut Bahan, Jumlah, dan ProyekID sebagai foreign key.

Hubungan Antara Entitas

  • Pengawas mengawasi beberapa BagianPengawas.
  • KepalaBagian memimpin beberapa BagianPengawas.
  • BagianPengawas mengelola beberapa Pegawai.
  • Pegawai bekerja pada beberapa Proyek.
  • BagianKeuangan menangani beberapa PemesananBahanBaku.
  • BagianProduksi mengelola beberapa PemesananBahanBaku.

Kesimpulan

Dengan menggunakan PlantUML, kita dapat dengan mudah membuat model data relasional yang jelas dan terstruktur. Model ini dapat membantu dalam merancang basis data dan memahami hubungan antar entitas dalam suatu organisasi yang terlibat dalam manajemen proyek. Dengan adanya model ini, perusahaan dapat lebih efisien dalam mengelola sumber daya dan informasi yang terlibat dalam proyek-proyeknya.

--

--